Senin, 10 Desember 2012

Pancake Nikmat, Kaya Manfaat

Membuat Panganan Rendah Kalori 
Asal tahu cara mengolahnya, Anda tak perlu khawatir menyantap pancake, meskipun ada  alasan kesehatan atau soal lingkar pinggang, di sisi lain


“Mengolah adonan pancake sama saja dengan mengolah adonan kue yang lain. Tak perlu sains untuk membuatnya. Cukup campur semua bahan, dan jadilah sudah,” kata Elizabeth Somer, RD. Ia adalah penulis buku The Food and Mood Cookbook.
Batasi Kalori
• Gunakan ½ porsi minyak, margarin, dan mentega dari yang tertera di resep.
• Lebih baik gunakan susu sapi atau susu kedelai tanpa atau rendah lemak.
• Lumuri  wajan dengan minyak goreng atau kalau ada dengan cooking spray (minyak goreng yang mengandung lecitin, nutrisi oksida, dan karbondioksida) .
• Nikmati 2 pancake ukuran 10 cm. Tidak lebih.

Tambah Serat
• Ganti tepung terigu dengan tepung gandum murni. (Sebab, lebih ringan dibandingkan tepung terigu gandum yang biasa). Mulai dengan ¾ cangkir tepung terigu dicampur ¼ cangkir tepung gandum. Tambahlah porsi tepung gandumnya setiap kali Anda memasak pancake, sampai menemukan komposisi yang tepat.
• Masukkan segenggam havermut untuk menambah protein dan serat. Boleh juga tambahkan sedikit susu.

Kurangi Kolesterol
• Ganti kuning telur dengan putih telur. Satu kuning telur diganti 2 putih telur.
• Agar pancake lebih halus dan lembut, kocok putih telurnya terpisah, baru kemudian campur ke dalam adonan.

Kurangi Gula
• Ganti gula biasa dengan gula rendah kalori
• Atau gunakan pemanis alami seperti vanila, pala, kayu manis.

Lengkapi dengan antioksidan
• Tambahkan apel parut, dan bluberi ke dalam adonan.
• Tambahkan roti gandum panggang atau biji-bijian.

Singkirkan Sirup
• Tambahkan beri segar atau beri yang sudah dimasak sebagai topping.
• Taburi dengan satu sendok makan selai buah aprikot atau irisan pisang.
• Bila suka, bisa juga tambahkan susu asam, yogurt, atau keju ricotta yang dicampur dengan potongan mangga atau jeruk mandarin.

Kalau Anda masih ingin merasakan manisnya sirup, teteskan sedikit madu di atas pancake. Rasa manis madu mirip dengan sirup, tapi tapi jauh lebih baik bagi gula darah.
Rasakan manfaat ekstranya
Meski pancake Anda akan tampak pucat karena hanya memakai sedikit mentega dan sirup, tapi manfaatnya untuk jantung akan sangat terasa. Sebab, pancake yang satu ini kaya rasa, buah-buahan, serat, dan nutrisi yang berguna sebagai energi sepanjang hari. Manfaat lainnya, pancake bisa membuat Anda merasa 3 tahun lebih muda.

About Baking: Eight Tips for Perfect Pancakes

Pancakes are easy and almost foolproof. But there are some tricks to making them perfect. We’d like to share those tips:
1. Use a low gluten flour. We like to use unbleached pastry flour in our recipes—that’s what our mixes are made with—but all purpose flour will do. Bread flour makes for a pancake that it too tough and chewy.
2. Don’t over mix. Mixing develops the gluten in the batter. Mix the dry ingredients together to dispense the leavening throughout the flour. Mix the recipe’s wet ingredients together in another bowl. Pour the wet ingredients into the bowl with the dry ingredients and mix until just moistened. There will still be lumps. That’s okay—they’ll cook out.
3. Get the batter the right consistency. The batter should be runny enough that it will spread on the griddle. If it is too runny, the pancakes will be crepe-like. As you progress through the batch, the batter will tend to become thicker as the leavenings work. Add a little more water or milk as needed but remember to stir minimally.
4. Prepare the griddle. Very lightly grease the griddle with a little shortening or with an aerosol can of vegetable oil.
5. Get the griddle hot enough. Set the griddle on high or medium-high heat. When the griddle is hot enough, water droplets will dance on the surface. After putting batter on the griddle, turn the heat to medium.
6. Cook uniform-sized pancakes. Use a 1/3-cup measure for medium-sized pancakes and a 1/2-cup measure for larger pancakes.
7. Cook it right. You can tell when it’s time to turn the pancake by watching the bubbles form and watching the edges of the pancakes. The bubbles tend to cook into little craters and the edges will be dry-looking when the pancake is ready to turn. A little practice makes perfect.
8. Keep your pancakes hot. Pancakes are best if steaming hot. As you take the pancakes off the grill, cover them lightly with aluminum foil.  Better yet, use a pancake and tortilla keeper to keep them hot.  You may also stick the loosely covered plate in an oven heated to 275 degrees. For a special touch, heat the empty plates in the oven before serving.
Baker’s note:  One of my granddaughters, Lily, loves chocolate pancakes with coconut cream syrup.  (Who wouldn’t?)  When her mother makes these pancakes, she makes extra.  She stacks the extra in a pancake and tortilla keeper and places the keeper in the refrigerator.  When Lily gets home from school and needs a snack, her mother heats a couple in the microwave and serves them to her. 

Sejarah Pancake



 SEJARAH PANCAKE


Bila Anda penggemar segala jenis makanan, pasti kenal makanan yang satu ini. Ya, pancake namanya.   Bentuknya bundar dan tipis, biasanya dinikmati hangat sebagai menu sarapan dengan saus aneka buah-buahan, seperti blueberry, raspberry, stroberi, atau madu, disertai potongan butter di puncaknya. Namun mungkin banyak yang tidak mengira bahwa makanan ini sudah dikenal sejak jaman Romawi kuno.
Sebenarnya pancake memiliki berbagai ragam bentuk dan cara penyajiannya. Di beda negara biasanya pancake dikonsumsi dengan gaya dan resep yang beragam. Ada yang dikonsumsi sebagai makanan manis, gurih, baik tebal ataupun tipis. Selain itu, ada juga yang menghubungkannya dengan tradisi atau hari perayaan tertentu.
Di benua Eropa, pancake awalnya  lebih dikenal sebagai makanan di negara-negara eropa timur, seperti Mardi Gras. Sebab, mereka menjadikan pancake sebagai makanan tradisi di hari Shroue Tuesday atau Pancake Tuesday, sehari sebelum pelaksanaan puasa Paskah.
Namun pada perkembangannya, pancake Juga diadopsi di hampir semua negara dengan nama nama yang berbeda. Seperti halnya di Jerman, pancake dibuat dalam bentuk yang lebih padat dan terbuat dari kentang yang disebut pfannkuchen. Sedangkan di Perancis, ada pancake yang tipis dan crispy yang disebut crepes. Juga ada juga yang bentuknya lebih mengembang dan tebal seperti roti yang disebut galettes.
Lalu orang orang Belanda yang berada di Amerika membuat kue buckwheat (sorgum) yang mirip pancake, sekitar tahun 1740. Dan para pendatang di inggris memperkenalkan tradisi makan pancake di hari Selasa sebelum puasa Paskah. Kemudian pancake dikenal secara luas di Amerika pada tahun 1870-an.